Kini semakin banyaknya motor keluaran terbaru dengan menganut mesin bersistem DOHC, Contohnya pada Satria FU, CB150R, Ninja 250R, Honda Verza DLL. Namun pada sisi lain juga ada yang menggunakan sistem SOHC seperti New Jupiter MX, New V-ixion, Yamaha Byson DLL. Nah, apakah Bro mengerti perbedaan antara Sistem DOHC dengan SOHC ...?
Inilah jawabannya,
Sebelum pada perbedaan, tentunya harus tahu juga artian dari Sistem DOHC dan SOHC
Pada DOHC
Mesin DOHC |
Sistem DOHC (Double Over Head Camshaft) 'kem' yang mempunyai dua over head ganda. Dimana dalam satu piston terdapat dua pasang over head sehingga mesin mempunyai empat katup, yang artinya dimana dua katup untuk mengatur masukan bahan bakar dan dua klep lainnya untuk mengatur keluaran gas buang yang disalurkan melalui knalpot. Mesin jenis ini juga menggunakan dua noken as yang terdapat pada kepala silinder. Yang mengakibatkan harga jual motor yang beresin DoHC lebih mahal.
Pada SOHC
Mesin SOHC |
Sistem SOHC (Single Over Head Camshaft) 'kem' yang hanya memiliki satu Over Head. Dimana dalam satu piston hanya terdapat sepasang over head dan hanya mempunyai dua klep, Yang artinya satu klep untuk masukan bahan bakar, dan klep satunya untuk mengatur keluaran gas melalui knalpot. Maka dari itu, jelas harga jual motor bermesin SOHC lebih murah.
Perbedaan Sistem DOHC dan SOHC
Pada DOHC Dengan jumlah klep dua kali lebih banyak, sehingga tenaga yang dihasilkan otomatis lebih besar, karena pengaturan penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot lebih akurat. Kebanyakan DOHC juga mendatangkan RPM lebih tinggi. Ditambah dengan Letak klep yang lebih baik sehingga dapat mengoptimalkan set up yang memaksimalkan pula performa mesin.
Harga jual motor yang dipengaruhi Harga pembuatan dan perbaikan mesin DOHC lebih mahal daripada SOHC. Suku cadang DOHC lebih banyak juga bisa jadi penyebab masalah lain, Sehingga harga jual motor yang bermesin DOHC lebih mahal dibanding SOHC tapi tergantung tipenya juga si... Lanjut, Mesin jenis DOHC tidak perlu terlalu sering disetel ulang klepnya dibanding SOHC.
Mesin SOHC bertorsi lebih baik pada putaran rendah hal ini disebabkan karena lebih ringan (memutar mesin) dan sebaliknya mesin DOHC menghasilkan torsi lebih rendah karena lebih berat. Namun pada kecepatan tinggi, torsi mesin DOHC akan lebih baik. Jika jumlah klepnya sama, maka SOHC yang memiliki low-end torque lebih baik sedangkan DOHC memiliki top-end power lebih tinggi.
Tidak hanya pada harga jual motor, tenaga dan top speed yang menjadi perbedaan. Mesin yang telah menganut sistem DOHC pun lebih boros ketimbang mesin yang menganut sistem SOHC, karena kebutuhan mesin akan bahan bakar juga lebih banyak. Disamping itu bobot mesin DOHC juga lebih berat.
0 comments:
Post a Comment